Saturday, September 18, 2010

MOTIVASIKU





-->
MOTIVASI
Umurku, tanggal 14 Januari tahun 2010 yang lalu genap 58 tahun, usia yang sepertinya sudah sangat terlambat untuk memulai segala sesuatu. Tapi justru di usia inilah aku, baru mulai belajar menulis.
Aneh memang !
Tapi karena belajar menulisku ini ada kaitannya dengan takdir suamiku, maka rasanya tidak berlebihanlah kalau aku begitu menngebu-gebu, menuangkan seluruh energi dan kemampuanku, agar bisa menjadi seorang penulis yang sesungguhnya, dan aku kemudian mendaftar ke Forum Lingkar Pena, Depok yaitu kegiatan pelatihan tulis menulis yang informasinya kudapat dari menantuku.
Sebenarnya sudah sejak lama, suamiku selalu menganjurkanku untuk belajar komputer demi menunjang kegaitan-kegiatan sosial kemasyarakatan ku yang cukup banyak. Namun aku selalu saja berkilah, merasa sudah cukup tua untuk belajar komputer mengingat selama ini kegiatanku tulis menulis yang berhubungan dengan aktivitas sosialku, sudah ada yang membantu dalam hal pengetikannya.
“ BU, kamu kursus komputer saja bu” Kata suamiku entah untuk yang keberapakalinya.
“ Males ah, sudah tua” Jawabku standard
“ Jangan dibatasi oleh umur, kalau kita ingin belajar”
“ Bagaimana bisa, mataku saja sudah pakai kacamata, tebal lagi!”
“ Bu, huruf di komputer itu bisa di gedein lho. Yakinlah, itu akan sangat memudahkanmu. Kamu mandiri, tidak perlu nyuruh-nyuruh orang lagi untuk mengetiknya, dan kamu akan merasa mudah dan senang, sehingga bisa mengembangkan bakat kamu tulis menulis.”
“ Siapa bilang aku punya bakat menulis?” Jawabku sekenanya.
“Lho kan ibumu itu dulu wartawan lepasan, majalah” Panyebar Semangat?”.
(Ibuku almarhum adalah wartawan lepasan di Majalah Panyebar Semangat, majalah jaman dulu, tahun 40 an)
“ Ya, itu kan juga nggak jaminan aku bisa menulis kan? “
“ Menurutku sih, kamu punya kemampuan itu. Tulisan tentang pengalaman hajimu misalnya, cukup menarik lho.”
“ Ah, itu untuk konsumsi diriku sendiri kok”
“ Ya, menulis itu ya tidak mesti harus di publikasikan, bisa saja hanya untuk kepuasan pribadi. Yang penting kamu punya sarana untuk mempermudah kegiatan menulis itu, dan komputer itu solusinya…” Kata suamiku lagi meyakinkan.
“ Nggak ah, enakan pakai pulpen” Jawab ku menutup pembicaraan.
Sebulan sesudah pembicaraan itu, suamiku dipanggil Allah , kembali ke haribaan NYA, tepatnya tanggal 27 Juni 2009.
Memang sebenarnya, suamiku sudah lama mempunyai penyakit paru-paru yang kronis, yang agak sering mengganggu aktivitasnya. Namun bahwa kambuhnya penyakitnya kali ini, yang kurasa juga tidak terlalu berat, tapi membuatnya pergi meninggalkanku untuk selamanya, membuatku benar-benar shock!
Untung ada anak-anakku yang sangat menghiburku, khususnya anakku yang bungsu, perempuan yang sekolah di luar negeri bisa datang dan mendampingiku disaat aku benar-benar merasa stress. Kebetulan waktu itu, dia sedang liburan panjang , jadi bisa di Jakarta selama waktu liburannya itu yaitu 2 bulan.
Dan apa yang aku lakukan….??
Aku menyuruhnya, mengajariku mengetik dengan Komputer!
Sesudah 2 bulan aku belajar, aku merasa semakin pandai, dan benar-benar membuatku tenggelam dalam keasyikan. Aku tulis ulang dan kulengkapi tulisan pengalamanku ketika naik haji pada waktu terjadi musibah Mina. Dan aku juga membuat tulisan-tulisan yang lain. Adapun mentorku berikutnya adalah menantuku perempuan, Indri yang juga sangat telaten mengajariku walaupun sudah disibukkan urusan rumah tangganya.
Kata suamiku dulu, tulisan tentang hajiku itu menarik, maka aku mencoba mengirimkannya ke Penerbit Mizan, dan selang dua minggu kemudian datang jawabannya.
Kata editornya, mbak Sinta namanya ( sama dengan nama anakku ), bukuku cukup menarik dan mangharukan, namun belum memenuhi syarat, untuk diterbitkan sebagai novel, karena ketebalannya yang kurang. Bukuku hanya 100 halaman, padahal syarat minimal adalah 150 halaman, dan kurang adanya dramatisasi dalam hal ceritanya.
He he he…..Memang aku baru belajar, dan seperti kata suamiku, tidak ada batasan umur untuk belajar………maka akupun mendaftar ke Forum Lingkar Pena, Depok.
Aku mendaftar ke Lingkar Pena lewat email, dan diberitahu bahwa tempatnya di Depok Ujung. Aku belum bisa membayangkan itu dimana.
Ketika hari pembukaan latihan dimulai, aku kesana dengan dipandu lewat hp oleh salah seorang pelatih dari forum lingkar pena. Ternyata tempatnya jauh sekali dari rumahku. Rumahku di Cinere, sedangkan tempat kursus tersebut ada di Depok ujung selatan. Disamping jauh, jalan kesana juga macetnya minta ampun dan lucunya aku peserta yang paling tua . Peserta yang lain seumuran anak-anak ku he he he …..
Dengan pertimbangan kondisiku, akhirnya aku membatalkan keikutsertaanku kursus menulis tersebut.
Biarlah dengan kemampuanku seadanya saja. Aku akhirnya tidak berkeinginan benar-benar menjadi seorang penulis, hanya ingin sekedar corat coret untuk konsumsi diriku sendiri. Motivasiku hanyalah aku ingin menggunakan komputer, dan aku senang karena itu memberiku kenangan dengan almarhum suamiku.



Kursus menulis di FLP Depok, cuma sekali ...... he he he .... maklum sudah lansia.....

Kesenanganku berkutat didepan komputer, tekad untuk menulis segala sesuatu yang berhubungan dengan aktifitasku akhirnya membuahkan hasil. Aku bisa membuat "Blog".... Ya, akhirnya aku mempunyai sebuah Blog, dan blog ku itu kunamai "Bina Masyarakat" http://binmas.blogspot.com/ sesuai dengan obsesiku, yaitu "hidup yg berguna bagi masyarakat." dan boleh dikata kan memang hampir disepanjang umurku aku berkecimpung di kegiatan kemasyarakatan.

20 tahun yang lalu aku didukung suamiku merintis kegiatan untuk anak-anak muda, yaitu kegiatan olah raga, juga seni dan budaya. Kelompok itu kunamakan Kelompok "Soliamitra" singkatan dari "Solidaritas antara Mitra", yang dalam perjalanan waktu karena sangat dibutuhkannya usaha pemberdayaan ekonomi bagi kaum muda, maka kelompok itu sesudah kami musyawarahkan bersama, kami ubah menjadi Koperasi Soliamitra. Sampai saat ini Koperasi Soliamitra masih dan malah semakin jaya, menjadi salah satu dari empat koperasi terbaik di kota Depok, yang kepengurusannya dipegang oleh kaum muda yang Alhamdulillah sangat amanah.
Namun memang sekarang kondisinya jelas sudah sangat lain. Usiaku sudah tidak muda lagi. Hal ini tentulah menjadi batasan dan hambatan tersendiri. Kelompokku pun terdiri dari ibu-ibu yang kebanyakan seusiaku juga, Jadi kegiatan-kegiatan Pos Lansia Dahlia Senja kelompokku ini tentulah hanya sesuai dengan irama dan kemampuan para lansia. Untunglah Tuhan tidak menilai sesuatu itu dari hasil akhir, namun lebih dari niat, usaha, perjuangan dan tekad yang dilakukan........ Semoga kelompok Pos Lansia Dahlia Senja ini bisa memberi manfaat bagi masyarakat sekitar, Amiiin.

14 comments:

  1. Assalamu'alaikum Ibu..
    Benar, tidak ada kata terlambat untuk belajar. Tetap semangat njih ibu, and keep blogging ^_^

    Untuk pertanyaan ibu di blog saya, saya juga belum bisa menemukannya. Belum ada negara yg ideal memperlakukan para wanita seperti dulu Rasulullah mencontohkannya. Sedih ya Bu..?

    ReplyDelete
  2. Assalamu'alaikum, ibu Ratna,
    wah, saya salut dengan ibu. selamat ya, ibu, tulisannya berhasil masuk top10.
    tetap semangat berkarya ya, bu :)

    terimakasih juga sudah mampir di blog saya, mudah2an satu saat nanti saya bisa bertemu ibu dan juga mbak Indri.

    salam hangat :)

    ReplyDelete
  3. Terimakasih mbak Ajeng, juga mbak Lita....Untuk mbak berdua ini, saya saluut deh bener-bener Bloger yang hebat....

    ReplyDelete
  4. Assalamualaikum..
    Salut dengan semangat anda Bunda, maaf saya panggil Bunda yah. biar lebih akrab..

    Salam kenal dari Jember

    ReplyDelete
  5. Salut buat Bunda Ratna yang telah 20 tahun merintis semuanya dengan suami tercinta..

    semoga tetap semangat ya Bund

    ReplyDelete
  6. Assalamualaikum Bu Ratna...

    Salam kenal,

    Saya salut dengan Bunda :)
    Cerita Bunda membuat saya yang mudah berpikir, ah kenapa tidak melakukan yang terbaik :)

    Salam hormat saya :)

    ReplyDelete
  7. @ Mas Lozz >Mas Lozz, terimakasih. Saya nge Link ke mas Lozz lho.
    @ Mbak Itik dan pendarbintang.... wah mbak2 berdua ini masih sangat muda tapi tulisan2 nya bagus-bagus lho,,,,,Terimakasih ya telah berkunjung.

    ReplyDelete
  8. Bu Ratna sampun kulo follow blog panjenengan..

    selamat tahun baru ya Bu...

    ReplyDelete
  9. terus semangat ya bu,,salam kenal,,folo balik yahh thx,,

    ReplyDelete
  10. @> Mas Ahmad : Salam kenal juga mas Ahmad.Wah Bloger2 kebanyakan masih muda2 yaaa.... ...minder saya !!
    Oh ya mas... sebenarnya Blog saya yg aktif yg satunya yg bina masyarakat.... kalau yg ini Blog melankholis... he he he ...

    ReplyDelete
  11. Ibu, tulisan panjenengan renyah dan mudah dimengerti. Sepertinya, memang ada gen dari Ibundanya Ibu yang jadi penulis lepasan di media penjebar semangat.
    Membaca ini, saya jadi malu, semangat saya jauh dibawah Ibu.
    Ohya, barusan saya baca komentar balasan Ibu di blognya Mas Lozz Akbar, tentang lagu Ibu yg mengangkat tema batik. Apakah lagu tersebut bisa saya dapat (share)?
    Saya akan sangat senang sekali kalau bisa turut mendengarkan. Kebetulan sekali, saya senang menciptakan lagu. Sampai hari ini saya masih aktif berproses bersama kawan2 tamasya band.
    Sebagai salam persahabatan, saya kirimkan kado (lagu) untuk Ibu Ratna. Sebuah lagu berjudul Teman. Silahkan klik judul tersebut.
    Lagu ini saya dendangkan bersama kawan2 tamasya, dan masuk album kedua (album indie).
    Oke gitu aja Ibu, terimakasih. Mohon maap komentarnya puanjang, hehe..
    Salam hangat...!!

    ReplyDelete
  12. Ha ha ha Masbro, saya jadi malu nih. Sebenarnya saya nggak begitu bisa main gitar/nyanyi kok mas. Hobi itu hanya se mata2 untuk sosialisasi masalah kesehatan, lingkungan, senibudaya(termasuk batik itu)dan hanya untuk lingkup sekitar saja.Tapi kalau keponakan saya (anak kakak saya) Duo "Endah NRhesa" memang sudah sering tampil di mana-mana(kenal nggak mas??).Untuk lagu "Ayo peduli batik"saya belum bisa memasukkan ke internet( Maklum Gaptek)he he he .Tapi saya akan senang sekali kalau Masbro bisa mengambil alih dan mempopulerkannya ke masyarakat.Entar yaaa, saya tanya2 dulu gimana caranya.Maaf jawabannya juga panjang ...ha ha ha ....

    ReplyDelete
  13. Salut dengan ibu Ratna denga segala semangatnya yang tetap mengebu. Tapi benar bu, omongan nya almarhum tentang bakat tulisan ibu. Karena yang saya lihat juga bagus dan bisa memotivasi orang2.
    Btw, saya baru kenal dengan blogger serusia ibu ;)

    Salam hangat serta jabat erat selalu dari Tabanan

    ReplyDelete
  14. Pak Harjono, kalau lagunya Koes plus itu..." OO penyanyi tua..." Tapi kalau untuk saya berarti "OOO Si Blogger tua..." Ha ha ha .. Memang pak saya sendiri juga bingung usia hampir 60 tahun malah bikin blog. Nah cuma sebentar, nanti tutup yaaa??. Tapi ya itulah,sebisa mungkin memanfaatkan sisa umur yang dianugerahkan kepada kita untuk hal-hal yang mudah-mudahan ada manfaatnya.Salam juga untuk teman-teman di Tabanan.

    ReplyDelete